Out Of The Box (dok: Pexels) |
Asslamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kali ini kita akan membahas apa sih arti dari berpikir out of the box dan gunaya buat apa? Jadi berpikir out of the box adalah sebuah kerangka berpikir yang berbeda dari kerangka berpikir kebanyakan orang. Kita bisa mengambil contoh sederhana dari perusahan Gojek yang didirikan oleh dua orang anak bangsa yang cerdas siapa lagi kalau bukan Nadiem Makarim (sekarang menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan) dan Kevin Aluwi. Kebanyakan orang sudah familiar dengan perusahaan ini karena sangat membantu di zaman pesatnya arus digitalisasi.
Siapa yang menyangka bahwa ojek yang biasanya hanya ada di pangkalan bisa dipesan untuk antar jemput bahkan mengaantarkan barang tanpa susah-susah keluar dari rumah. Inilah salah satu pemikiran out of the box dan masih banyak lagi bentuknya seperti aplikasi tokopedia, ruang guru, dll. Hal inilah yang kita butuhkan sebagai mahasiswa bukan hanya kuliah dan mengikuti organisasi saja, kita juga dituntut menciptakan kreativitas tanpa batas dengan berpikir out of the box karena sobat yang sedang berkuliah saat ini adalah mata tombak agar Indonesia semakin maju kedepanya.
Lalu bagaimana cara kita mengembangkan pemikiran out of the box ini? Mari kita ulas bersama-sama.
Pertanyakan Segalanya
Question (dok: pexels) |
Perbanyak Ilmu dan Wawasan
Ilustrasi Buku Pengetauhan (dok: pixabay) |
Dengan banyaknya wawasan yang kita miliki semakin banyak pula ilmu yang bisa kita ambil di dalamnya. Dengan begitu kita memiliki banyak pandangan terhadap suatu masalah yang sama, dari situlah kita bisa "meracik" banyak pandangan menjadi satu pandangan baru yang belum pernah digunakan dalam pemecahan masalah sebelumnya. Salah satu cara memperbanyak wawasan atau pengetauhan dengan membaca buku, meskipun terlihat sepele namun dari tulisan-tulisan tinta dari setiap buku itulah yang membuat kita semakin maju dan berkembang.
"Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, dan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan." - Imam Ghazali
Memiliki Asumsi Berbeda
Ilustrasi orang yang berasumsi (dok: pexels) |
Jika sobat masih berpegang ke asumsi kebanyakan orang berarti sobat masih terkurung di dalam "kotak". Lalu bagaimana caranya keluarnya? tantang asumsi kebanyakan orang tersebut, tantang dengan pendapat, contohnya kata siapa orang itu buruk nyatanya dia tadi blablabla. Tapi ingat pendapat kalian harus tetap vibes nya postif ya biar kondisinya aman terkendali.
Open Mind
Ilustrasi Open MInd (dok:pixabay) |
Perluas Relasi Dengan Cara Memasuki Grup Diskusi atau Organisasi
Ilustrasi diskusi grup(dok:pexels) |
Saat masa kuliah, gunakanlah sebagian waktu sobat untuk mengikuti minimal 1 atau 2 organisasi di kampus ya biar nggak jadi mahasiswa kupu-kupu. Selain untuk menambah pengalaman, di organisasi tersebut sobat pasti banyak menemukan orang-orang yang memiliki pemikiran yang berbeda dengan diri sobat dengan adanya perbedaan tersebut memungkinkan akan terjadinya diskusi. Dengan diskusi ini kalian bisa bertukar berbagai pendapat dengan lawan bicara yang kalian hadapi. Semakin banyak kalian berdiskusi semakin banyak pula ide-ide yang terkumpul yang akan memicu berpikir secara out of the box
Jadi jangan sia-sia kan waktu sobat ya saat di kuliah, perbanyak ilmu agar karir sobat untuk masa depan semakin cerah dengan pemikiran-pemikiran inovatif dari anak bangsa.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh